[ISU HATI]
aku tiada ruang untuk mengadu
ada
pada Yang Maha Kuasa
ya telah ku serahkan padaNYA
aku sudah redha
aku letakkan segalanya pada kuasaNya
maka aku berserah
aku perlukan bahu untuk mengadu
tapi siapa la akan faham
aib tak perlu dibuka
aku harap suatu hari ku baca semula
aku akan tersenyum
ingat saat getir
hati aku terluka
mata ku berkaca tapi tidak lagi mengalir air mata
mungkin aku telah bersedia atas segala kemungkinan
mungkin aku telah kuat dengan kejadian yang lepas
aku bahagia
selagi tidak ku ketahui perkara sebenar
tapi kan Allah Maha Kaya
aku berdoa saban hari
maka inilah jawapannya
yang aku pohon setiap hari
Ya Allah
Kau terbitkan sisa sabar padaku
Kau berikan aku kekuatan
dulu aku pernah menolak kau sebab tidak mahu disakiti
sekarang aku telah mendapat bahagian ku
Sakit
Pedih
Demi permata syurgaku aku gagahkan jiwa
aku pura-pura terima kecurangan sikap
walau kau anggap ini hanya hiburan hatimu
aku hanya ingin kejujuran
apalah nilai kesungguhanmu kalau akhirnya kau sakiti ku dibelakangku
kan sudah ku katakan Allah Maha Mengetahui
Rasa ku selalu kuat
Janganlah silap langkah
Selalu tingkahmu meninggalkan jejak
Jejak yang akan mengaibkan dirimu sendiri
Bersediakah kau menjawab di Sana
Mana janji mu di malam yang lalu
kau bersumpah demi Allah
demi permata mu
jalan mana harus ku ikut untuk melaksanakan amanah & tanggungjawabku
sedangkan aku dibelakangmu, tahu laluan mu terpesong
ini soal hati
jangan kau permainkan
memang jasadku tersenyum
kau tahu kasih ku bagaimana
kau lihat
kau rasa
kalau ini dugaan mu ke atas ku
aku rela pergi bawa jiwa
ya
aku akan pendam sahaja rasa ini
dan sekarang aku tahu kau puas hati
ya
aku akan pendam sahaja rasa ini
dan sekarang aku tahu kau puas hati
PUISI TENTANG SESEORANG
Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi... Sepi dan sendiri aku benci.
Aku ingin bingar. Aku mau di pasar.
Bosan aku dengan penat,
dan enyah saja kau, pekat!
Seperti berjelaga jika aku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ahh.. ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang
di tembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya?
Biar terderah,
atau... aku harus lari ke hutan belok ke pantai?
nice poem! :)
ReplyDeletenice poem!! :)
ReplyDeletelaaa kenapa sendu sangat ni...
ReplyDelete